top of page
Search

Allecia Angeline, Perjalanan ke Korea Menuntut Ilmu

Writer's picture: Rio Prawira OctavieriRio Prawira Octavieri

Sosok Allecia Angeline

Istilah Student Exchange sudah bukan hal yang asing lagi bagi kalangan mahasiswa. Tak heran banyak dari mahasiswa yang sangat ingin merasakan program tersebut. Seperti halnya yang dilakukan oleh Allecia Angeline.


Allecia Angeline merupakan seorang mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran angkatan 2017 yang meraih kesempatan untuk Student Exchange ke Negeri Ginseng, yaitu Korea. Program tersebut dilaksanakan oleh Ajou University yang bekerja sama dengan Universitas Padjadjaran.


Allecia atau biasa akrab disapa dengan Alle ini termotivasi melakukan Student Exchange oleh salah satu cuitan twitter dari dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unpad, yakni ibu Ersa Tri Wahyuni (@ErsaTriWahyuni). Pada cuitan tersebut dikatakan bahwa janganlah merasa bangga terlebih dahulu ketika bisa lulus dengan 3,5 tahun, dan bagaimana pentingnya kegiatan lain, salah satunya international exposure. Alle mengaku bahwa dengan cuitan tersebut menyadarkan dirinya bahwa memang ada benarnya dan menggerakan hatinya untuk memutuskan ikut program Student Exchange. Kemudian juga Alle termotivasi dengan salah satu temannya yang sering mengikuti kegiatan MUN.


Pada awalnya Alle merasa bahwa kemampuan dia untuk Student Exchange belum begitu mumpuni, seperti misalnya dalam hal Bahasa, dia merasa kemampuan Bahasa Inggris masih belum mahir. Namun, dia akhirnya memilih untuk tetap mencoba program tersebut.

“Menurut aku, gagal itu manusiawi. Apalagi ini percobaan pertama, kalo gagal itu lumrah, kaya kalau. Memang ada orang yang pertama kali ikut langsung dapet, tapi presentasenya itu kan sedikit.” Ujar Alle.


Alle memilih Korea sebagai Negara tujuannya untuk melakukan Student Exchange, karena dia merasa bahwa Bahasa Korea itu lebih mudah daripada Bahasa Negara lain seperti Jepang, Rusia, Jerman dan lain-lain. Kemudian juga dia merasa penasaran dengan bagaimana budaya dari Korea itu sendiri bisa mendunia seperti saat ini.


Selama mengikuti program tersebut, yang berdurasi sekitar bulan Februari hingga Juni, dan tambahan sampai 4 Juli dikarenakan adanya pandemic Covid-19. Alle mendapat berbagai macam pengalaman yang tentu saja tidak akan pernah terlupakan dan hanya akan dapat dirasakan ketika melakukan Student Exchange tersebut.


Walaupun banyak kegiatan yang tersendat karena Covid-19, namun tidak menutup kemungkinan Alle bisa merasa suasana dari program Student Exchange. Dimana dia bisa berkuliah secara online kemudian juga terdapat suatu organisasi AGA yang berisikan mahasiswa-mahasiswa Korea langsung yang bertugas untuk membimbing dan berbaur hingga ikut mengajak para penerima Student Exchange ini makan bersama.


Selain itu, Alle juga dapat bertemu dengan teman dari Negara lain juga, dan tetap bisa menjelajahi dan berkeliling di Korea. Kemudian juga dia merasa bahwa mahasiswa koreanya pun juga terbuka dengan kehadirannya Alle dan teman-teman, seperti halnya diajak untuk berjalan-jalan hingga diberi bunga.


Ketika melakukan Student Exchange atau pertukaran pelajar, Alle tetap menjalankan kuliah di Unpad yang mana berarti dia tidak mengambil cuti. Berhubung dengan adanya mata kuliah yang sama antara di Ajou dan Unpad, maka dia memilih untuk transfer nilai. Sebuah info menarik bahwa Alle ini meraih juara 2 di mata kuliah management information system di Ajou tersebut.


“Aku merasa sangat amat bersyukur bisa dapat kesempatan emas kaya gini. Bisa ngerasain kuliah di Korea, dimana pendidikan di Korea itu kan terkenal dengan susah, dan aku bisa melewatinya.” Ujar Alle mencurahkan bagaimana perasaannya ketika menjalankan program pertukaran pelajar.


Alle pun merasakan manfaat lain yang dia dapatkan dengan mengikuti program pertukaran pelajar tersebut, dimana dia bisa menjadi seorang pembicara, kemudian juga bisa berbagi ceritanya kepada orang lain, banyak orang yang menghubungi Alle untuk menceritakan bagaimana pengalamannya, bahkan dia saat ini memiliki beberapa adik online. Kemudian dia merasa tidak mendapatkan dampak Covid-19 ketika melakukan program pertukaran pelajar ini. Dengan adanya Covid-19 dia bisa mengikuti kegiatan perkuliahan di Unpad secara online, dimana mata kuliah tersebut tidak ada hubungan dengan mata kuliah yang ditawarkan di Ajou.


Alle berpesan kepada mahasiswa-mahasiswa lain yang ingin mengikuti Student Exchange untuk tetap coba aja, jangan takut gagal, dan kalaupun gagal menjadi evaluasi kepada diri sendiri. Kemudian juga untuk biayanya yang diluar program tersebut juga bisa dengan cara mendapatkan sponsor, dia juga berpendapat bahwa ketika sudah dibukakan jalan maka nanti pasti ada aja jalan yang memudahkan kita menjalani jalan tersebut.


Selain menjadi salah satu peserta Student Exchange, Alle juga aktif diberbagai kegiatan, seperti menjadi Kepala Biro Kesekretariatan BEM BIMA Fikom Unpad 2019, menjadi Staff acara FORSI 2019, dan juga mendapatkan prestasi juara 1 pada mata lomba Research Mindedness Epicentrum 2019.

1 view

Comments


  • LinkedIn
  • Twitter
  • Instagram

© 2023 by The Art of Food. Proudly created with Wix.com

bottom of page