Microphone merupakan suatu alat atau komponen electronica yang dapat mengubah atau mengonversikan energy akustik (gelombang suara) ke energy listrik (sinyal audio). Microphone merupakan keluarga tranduser yang berfungsi sebagai komponen atau alat pengubah satu bentuk energi ke bentuk energi lain. Setiap jenis microphone memiliki cara yang berbeda dalam mengubah (konversi) bentuk energinya, tetapi mereka semua memiliki persamaan yaitu semua jenis microphone memiliki satu bagian utama yang disebut diafragma. Secara singkatnya microphone ini merupakan suatu alat yang dapat merekam suara dengan kualitas dan jarak tertentu sesuai dengan fungisnya masing-masing.
Sering kali user (manusia) yang menggunakan microphone tidak sesuai dengan fungsinya, salah satu contoh yang paling sering tidak diperhatikan adalah ketika seharusnya menggunakan microphone boom atau yang sejenisnya malah menggantikannya hanya dengan clip on. Hal ini biasa terjadi oleh mahasiswa yang mana merupakan seseorang yang masih awal belajar mengenai pembuatan film. Dengan menggunakan clip on ini dapat membuat kualitas suara yang kurang jernih. Berikut beberapa jenis microphone dengan fungsinya dalam pembuatan video.
1. Microphone Kondensor
Umumnya, microphone jenis kondensor ini memiliki sensitifitas yang tinggi dan noise yang lebih sedikit. Selain itu juga memiliki kemampuan merespon frekuensi paling komplit diantara jenis mikrofon lainnya. Mic ini juga stabil sebagai andalan para Youtuber Game. Tak heran jika Youtuber yang menggunakan mic jenis ini memiliki audio yang beda dan lebih mantap dibanding lainnya. Mic jenis ini lebih sering ditemukan di ruang rekaman atau Youtuber musik yang mengcover lagu.
2. Shotgun
Mikrofon jenis Shotgun memiliki kekhususan karena menerima sinyal suara hanya dari satu arah saja. Dengan bentuknya yang silinder. Shotgun jadinya malah mampu menangkap dengan sangat baik kualitas suara yang diterima dari arah depan. Tidak heran kan kalau jenis ini dinamakan “shotgun”.
Dengan kemampuannya yang ciamik itu membuat shotgun menjadi andalan filmmaker untuk membuat film. Namun Youtuber juga suka menggunakan jenis ini jika mengandalkan kamera DSLR sebagai senjata utama nge-vlog.
Yang perlu diperhatikan adalah tidak semua mikrofon yang berbentuk silinder seperti ini termasuk kategori shotgun, perlu juga diperhatikan polar patternnya. Bisa jadi malah merekam sumber suara dari segala arah.
3. Lavaliere (Clip On)
Mic jenis Lavaliere ini lebih sering digunakan oleh pembawa acara sebuah televise karena memang bagus untuk merekam wawancara. Mic ini juga sanggat cocok untuk melakukan vlog di luar ruangan. Mic ini sudah terdapat yang menggunakan kabel maupun tidak (wireless).
Ukurannya yang sangat kecil juga menambah nilai plus karena tidak mencolok sehingga penampilan tidak akan terlihat aneh. Cukup jepitkan di baju dan berbicaralah sambil bergerak seperti biasa dan hasilnya sangat jernih. Pastikan mikrofon tersebut tidak jauh-jauh dari mulut.
4. Handheld
Mikrofon jenis ini pasti semua orang sudah mengetahuinya. Ya, mikrofon tangan ini yang biasa digunakan penyanyi atau untuk pidato, bisa dipegang tangan atau dipasang di standing mic untuk menggunakannya.
Jenis handheld biasanya memiliki bobot yang cukup terasa di tangan dan awet. Keunggulannya adalah merekam dengan baik suara terdekat. Namun jenis ini memberikan kesan kaku atau terlalu resmi jika digunakan untuk rekaman video yang gaul.
Bagaimana jika digunakan untuk merekam jarak jauh? Tambahkanlah mikrofon dengan baik suara berjarak hingga 3 meter. Hal itu tidak bisa dilakukan oleh shotgun yang bagus sekalipun. Boompole memiliki bentuk mirip pancing ikan yaitu berupa tongkat panjang dan mikrofon dipasang dipasang diujungnya. Hal ini ditujukan untuk mendekatkan mic ke obyek suara. Shotgun juga bisa digunakan sebagai mikrofon di ujungnya lho!
Commentaires