![Buku](https://static.wixstatic.com/media/458687_c55ee7194b634ab5b3c51aedabdd27ee~mv2.jpg/v1/fill/w_273,h_400,al_c,q_80,enc_avif,quality_auto/458687_c55ee7194b634ab5b3c51aedabdd27ee~mv2.jpg)
Buku yang ditulis oleh Wulanfadi ini menceritakan perjuangan seorang kakak yang meindungi adiknya. Buku ini bermula menceritakan mengenai seorang lelaki dan perempuan di kantin yang sedang bertengkar akan hubungan mereka. Laki-laki tersebut ingin mengakhiri hubungan ini namun si perempuan tetap ingin menahannya dan ingin mengetahui alasannya dengan jelas. Hingga si perempuan tersebut melemparkan sebuah minuman ke badan si laki-laki itu. Setelah hal itu terjadi muncul sesosok perempuan lain yang membantu untuk membersihkan noda minuman yang menempel di baju laki-laki itu.
Kemudian diceritakan dengan tempat di sekolah yang ramai bernama SMA Jaya Bangsa, terdapat tokoh-tokoh yang disebutkan, berawal dari sebuah permainan yang diselenggarakan oleh ekskul basket, pada saat permainan tersebut berakhir Arya yang merupakan kakak dari Sophia akan mengantarkannya pulang seperti hari-hari biasanya. Namun, Tian yang merupakan seorang laki-laki dari ekskul basket ini yang dicap sebagai seorang playboy menghampiri Sophia, dan hal ini membuat Arya marah. Kemudian saat tiba di rumah mereka bertemu dengan seorang wanita yang bernama Niken. Niken merupakan anak dari teman ayahnya yang pindah sekolah dan juga tinggal di rumah Arya. Pada saat itu Arya langsung memiliki ketertarikan kepada Niken.
Pada saat memasuki kelas Arya memiliki guru yang galak, dan juga Arya sering membuat masalah dengan guru itu sampai dia dikeluarkan dari kelas oleh guru itu. Guru tersebut bernama Bu Sukma. Seorang guru mata pelajaran Fisika.
Di suatu hari terjadi masalah yaitu Sophia, adiknya tiba-tiba tidak pulang dengan Arya, dengan alasan Sophia pulang dengan temannya. Hal itu diberitahukan oleh Niken yang kebetulan teman sekelas Sophia. Hingga sore hari mamanya tidak bisa menelepon Shopia, pada saat hari sudah petang Sophia baru pulang dan Arya mengetahui bahwa adiknya tersebut pulang dengan teman sekaligus rivalnya, yaitu Tian.
Hari demi hari Sophia semakin berubah, di kelas dia menjadi tidak fokus, setiap kali pulang sekolah selalu tidak bersama dengan Arya, nilai ujiannya selalu menurun, hingga dia dikeluarkan dari kelas karena memainkan telepon genggamnya saat kelas berlangsung. Arya yang sebagai kakaknya khawatir terhadap Sophia, karena hal ini terjadi setelah adiknya dekat dengan Tian. Pada suatu hari Arya meminta Aldo untuk mengantarkan Sophia pulang, dan setelah itu, Aldo memberitahukan Arya bahwa dia menyukai Sophia. Suatu hari ekskul basket memanggilkan nama-nama yang ikut serta di dalam tim untuk perlombaan basket tingkat Provinsi. Pada saat itu Tian tidak dipilih menjadi salah satu yang ikut dalam tim.
Keesokan harinya, Tian dan Sophia berkelahi secara hebat di depan kelas, Tian menjelaskan bahwa dirinya tidak ada hubungan apapun dengan Sophia, hal tersebut membuat Sophia nangis. Tak lama kemudian, Arya datang dan terjadilah perkelahian sengit antara Arya dan Tian, sementara itu Niken memisahkan Sophia dari mereka dan Aldo memisahkan mereka dari perkelahian. Tian mengucapkan bahwa hal itu ia lakukan karena agar bisa mengecoh fokus Arya pada saat latihan basket, sehingga Tian yang mengganti posisinya.
Arya bertemu dengan ibunya Tian, disitu ibunya Tian memberitahukan bahwa Tian menjadi seperti ini bermula saat dia kehilangan sosok ayahnya. Dia berjanji kepada ayahnya untuk bisa memenangkan sebuah pertandingan, namun hingga saat ini Tian belum sempat menepati janjinya tersebut.
Pertandingan final basket pun berlangsung, pada saat itu tim SMA Jaya Bangsa yang bernama Satria Andalan bertanding melawan tim Black Bear. Di menuju akhir pertandingan Arya terjatuh, sementara poin masih dipegang oleh Black Bear. Akhirnya Arya harus digantikan, Kak Bagas telah memanggil nama yang akan menggantikan Arya, namun Arya membantahnya dan memanggil nama lain. Dia memanggil Tian untuk menggantikannya. Arya memberikan kesempatan lagi kepada Tian untuk memenangkan pertandingan ini. Tian pun mengganti bajunya dan bersiap-siap memasuki lapangan.
Pada saat pertandingan berlangsung, Tian yang semula bersifat individualis berubah menjadi seseorang yang mengetahui anggota timnya, ia mulai mengoper bola kesan kesini, sehingga pada akhirnya dia dapat memperoleh 3 poin dan saat itu juga waktu sudah habis. Tim Satria Andalan akhirnya memenangkan pertandingan, dan hal tersebut membuat Tian bangga akan dirinya. Pada saat ini pula Tian dan Arya menjadi teman.
Di akhir cerita, Arya dan Tian mellihat Sophia memberikan minuman dan handuk kepada Aldo. Di saat itu juga Niken memberikan minuman dan handuk kepada Arya, yang membuat Arya menjadi senang.
Comments